Pemalang, Sinarpanturatv.id
—Pemerintah Desa Karangbrai, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang, menggelar kegiatan musrenbangdes dan musdes, membahas rencana pembangunan desa, pengesahan RKPDES tahun 2026, dan evaluasi kegiatan pembangunan.
Kamis, tanggal 16-10-2025.
Rapat musrenbangdes dan musdes dihadiri, Kepala Desa Mahalul Fahmi S.Pd, Ketua BPD Usman Haris, Kasi PMD Edi Siswanto, Toga, Tomas, Fauzan, Rt-Rw dan masyarakat Desa Karangbrai.
Kepala Desa Karangbrai Mahalul Fahmi S.Pd., dalam sambutan mengatakan kita berkumpul hari ini, dalam rangka musrenbangdes, perencanaan Desa Karangbrai yang sudah disusun oleh tim, Usulan panjenengan semua yang tahun kemarin sudah masuk, yang akan ditetapkan hari ini, nanti akan disampaikan oleh tim, kegiatan-kegiatan apa saja yang sudah terdanai atau terlaksana tahun 2025, harapannya bisa masuk di tahun 2026, bisa dilaksanakan di tahun 2026, hasil dari musyawarah tahun kemarin.
Mahalul menambah karena kadang dalam satu tahun itu ada beberapa hal, aturan dari pusat maupun daerah, sehingga kebijakan di-Desa juga harus mengikuti aturan yang lebih akad, Karna dipertengahan tahun perjalanan tahun, kebijakan dari Pemerintah Kabupaten atau pusat, kaya tahun ini saja pembangunan musyawaroh yang harus dilaksanakan terhalang oleh kegiatan ketahanan pangan yang 20%, tuturnya.
Rosihan Asgat selaku sekdes penyusunan kegiatan membacakan beberapa kegiatan fisik, yang sudah diusulkan oleh masing-masing dusun, yang pertama,d usun 1 aspal depan mushola, jembatan bulakan, drainase-drainase, untuk dusun 2, drainase Rt.05 dan Rt.06, panjang kurang lebih 300 meter nyambung ke curah, masih dusun 2, pengaspalan jalan gang Rt.07 sampai Rt.08, ungkap Rosihan.
Nisa sebagai pembawa acara membacakan hasil musrenbangdes yang sudah disepakati tahun 2026, prioritas yang utama jembatan penghubung Rt.2 ke Rt.3, pengaspalan jalan tembus dari Rt.6 ke Rt.7, Bronjong Rt.17, aspal atau Rt.16, drainase dusun parimukti, untuk prioritas, Kabupaten fisik pembangunan jalan lingkar blok karyo mukti, untuk non fisik pelatihan pengolahan sampah terpadu, kemudian untuk usulan jalan propinsi atau APBN, aspal jalan poros kali ongkos ke-Kesesirejo itu yang akan dilaksanakan, tutupnya.
Penulis Sahuri